UNESCO Tetapkan Geopark

UNESCO Tetapkan Geopark Kebumen & Meratus

Warisansejarah – UNESCO Tetapkan Geopark Kebumen dan Meratus sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark pada April 2025. Penetapan ini bukan sekadar prestasi simbolik, melainkan pengakuan terhadap nilai geologi, ekologi, dan budaya lokal Indonesia yang memiliki signifikansi universal.

Geopark Kebumen yang terletak di Jawa Tengah dikenal dengan kekayaan fosil laut purba dan bentang alam karst yang memukau. Sementara itu, Geopark Meratus di Kalimantan Selatan menyuguhkan keunikan pegunungan tua yang menyimpan sejarah geologi Borneo serta kearifan budaya masyarakat Dayak. Dengan masuknya kedua lokasi ini ke dalam jaringan Geopark Dunia, Indonesia kini semakin diperhitungkan dalam panggung konservasi bumi dan warisan alam global.

Komitmen Indonesia dalam Konservasi

UNESCO Tetapkan Geopark ini menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki komitmen kuat dalam menjaga dan mengelola kekayaan alam dan budaya. Geopark bukan hanya soal lanskap menakjubkan, tapi juga upaya nyata dalam pemberdayaan masyarakat lokal, pendidikan lingkungan, serta pembangunan berkelanjutan.

“Alfarm, Ketika UMKM Berkebun dan Masa Depan Lebih Cerah”

Kebumen dan Meratus telah menjalani proses penilaian yang ketat, mulai dari dokumentasi ilmiah hingga keterlibatan masyarakat. Mereka membuktikan bahwa konservasi tidak harus mengorbankan pembangunan, justru bisa menjadi daya tarik wisata dan sumber ekonomi hijau yang menjanjikan. Keberhasilan ini juga menambah daftar Geopark Indonesia yang telah di akui dunia, seperti Batur, Rinjani, dan Ciletuh.

Peluang Baru untuk Edukasi dan Pariwisata

UNESCO Tetapkan Geopark berarti membuka peluang besar bagi peningkatan wisata edukatif dan riset ilmiah di tingkat global. Wisatawan kini tak hanya datang untuk menikmati pemandangan, tetapi juga belajar tentang proses geologi, sejarah bumi, dan kehidupan masyarakat lokal yang harmonis dengan alam.

Geopark Kebumen dapat menjadi pusat pembelajaran paleontologi dan lingkungan pesisir, sedangkan Geopark Meratus menawarkan kombinasi ekowisata dan pelestarian budaya Dayak. Pemerintah daerah dan pusat di harapkan terus bersinergi menjaga kelestarian kawasan ini, agar tak hanya mendapat pengakuan, tetapi juga membawa manfaat jangka panjang bagi generasi mendatang.

Dengan UNESCO Tetapkan Geopark Kebumen dan Meratus, Indonesia kembali menunjukkan pada dunia bahwa kekayaan alam dan budaya kita bukan hanya milik bangsa ini. Melainkan juga warisan dunia yang layak di jaga bersama.

“Dari Jakarta ke Kuala Lumpur: Nada Indonesia Menguasai ASEAN”